Gara-gara tampil beda, presiden mahasiswa unib Hariyanto menjadi
sosok mahasiswa yang aneh diantara rekan-rekannya yang menjabat sebagai anggota
BEM. Sebenarnya, apa sih yang beda dari presidaen mahasiwa ini? Yang beda itu
misal dari segi berpakaian, kalau seorang presiden mahasiswa ke kampus
seharusnya berpakaian rapi, tapi tidak dengan hariyanto. Hariyanto berkuliah
memunculkan gaya berpakaian yang sangat sederhana sekali kuliah saja menggunakan
sandal. Sangat jarang sekali hariyanto memakai pakaian rapi yang menunjukan
ciri seorang mahasiswa dan iapun tak segan-segan memakai baju maupun celana
yang compang-camping. Sebenarnya apa sih yang terjadi di belakang itu??? Saat
ditanya kepada presiden mahasiswa, hariyanto menjelaskan apa alasan yang
membuatnya berpenampilan beda, “hahahaha kamu mau tahu aja,,,,,,nggak boleh lah?,”
ucapnya sambil tertawa. Ketika itu mencoba bertanya lagi mengapa pak presiden
suka tampil beda. Pak pres, mengapa anda datang ke kampus suka pakai sandal?
Lalu ia menjawab,”yaa,,sebenarnya kuliah kan pakai sepatu yang bagus, baju yang
rapih, tapi saya tidak seperti itu. Saya mempunyai alasan mengapa tampil beda
diantara rekan-rekan mahasiswa yang lain, ini sebenarnya alsaan pembenaran.
logika saya, kalau kita kuliah harus pakai sepatu, berarti sepatu kita
donk,,,yang berkuliah bukan otak kita. Ya kan....,” alibinya, yang bercerita
panjang lebar.
Lantas, apa pendapat mahasiswa yang lain melihat seorang
presiden mahasiswa yang kuliah hanya pakai sandal jepit? Ada salah seorang
mahasiswa dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, ikhsan namanya. ia
berpendapat bahwa “ ya sah-sah saja, lagi pula pak presiden kita kan orang
fisip, jadi kita harus membuktikan kalau kita memang mahasiswa yang
bermasyarakat, bukan berarti kita harus berpakaian rapi lantas dimana ciri khas
seorang mahasiswa fisip,” katanya.
Pekerjaan keseharian presiden selain berkuliah juga sibuk
dengan dunia perpolitikan, dan juga mencari uang sendiri. Hidupnya sekrang
tidak lagi meminta uang kepada orang tuanya untuk bayar uang kuliah. “seorang
mahasiswa itu dituntut untuk bisa hidup mandiri,” ungkap hariyanto. Selama ia
menjadi mahasiswa kesibukannya lebih banyak tersita untuk kesibukan politik,
lalu bagaimana dengan prestasi akademiknya? “selama berkuliah, saya lebih
banyak bergelut di dunia politik, maklum mahasiswa itu kan titipan masyarakat
jadi saya harus mengawal pemerintahan di bengkulu ini, contoh saya dan
teman-teman juga memfokuskan gerakan mengawal kasus korupsi dispenda gate yang
melibatkan pak gubernur kita, Agusrin M. Najamudin,” teranganya. Pak presiden
ini adalah sosok mahasiwa yang humoris karena, tak jarang kalau ia berbicara
selalu mengucapkan kata-kata lucu sehingga membuat orang yang mendengarnya tak
kuasa menahan tawa, “saya kalau ketemu dengan pak presiden mahasiswa selalu
terhibur karena beliau itu tipe orangnya kocak. ya serius...,”ungkap Jefri,
dengan seriusnya, salah satu teman dekat pak presiden. Siapa yang bisa menduga prestasi
yang telah diraih oleh pak presiden dengn penampilan yang beda? Ternyata begitu
banyak prestasi yang telah di raihnya. Sebenarnya berapa IPK pak presiden ini?
“saya memang kuliah nggak 100% berada di kelas, saya memanfaatkan kehadiran
minimal 75% sisanya saya gunakan untuk kesibukan di luar. Kalau berbicara
masalah berapa IP? Saya mempunyai IPK 3,38,” terus bagaimana prestasinya
lainnya? Prestasi lainnya adalah sebagai juara 1 lomba debat kritis tingkat
universitas, “saya terus ikut debat kritis yang diadakan oleh pihak universitas
setiap tahunya, dan alhamdulillah saya terus dapat juara 1, tapi tahun kemaren
saya tidak ikut lomba debat kritis karena tidak ada lawan, dan biarlah orang
lain yang akan mengambil juara satunya,”kata hariyanto. hariyanto adalah
mahasiswa fisip angkatan tahun 2006 jurusan sosiologi semester delapan.
Di adalam kehidupan kampus, hariyanto lebih memfokuskan
pembinaan mahasiswa seperti mendirikan pusat kegiatan mahasiswa yang namanya
sekolah kader bangsa (SKB) dan bagi mahasiswa yang sudah matang ditempatkan di
lembaga tersendiri yaitu gerakan totalitas mahsiswa (GERTAS). “saat ini
mahasiswa banyak yang membutuhkan pembinaan berorganisasi, jadi kita sediakan
untuk mereka terserah mereka mau bergerak seperti apa. Dengan catatan dalam hal
yang positif,” ungkapnya, dengan serius. Pak presidenpun menyampaikan harapan
kepada mahasiswa yang lain bahwa dengan berpenampilan yang nyentrik ataupun
penampilan yang acak-acakan jangan terlalu diperhatikan, yang penting bagi
rekan-rekan mahasiswa yang lain lebih mengutamakan idealisme mereka.”saya
sangat berharap kepada semua masyarakat kampus jangan memperhatikan gaya yang
berpakaian nyentrik kek, bepakaian dengan tampilan yang beda. Yang penting
idealisme seorang mahasiswa itu tidak akan tergadaikan dengan jalan yang
menyesatkan,” tegas hariyanto.
Bagi hariyanto dirinya tidak mengutamakan penampilan yang
nyentrik yang penting dirinya bisa melakukan yang terbaik bagi dirinya, orang
tua, kampus dan negara ini demi kepentingan bersama.